KAJIAN CONTRACT CHANGE ORDER (CCO) PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONSTRUKSI GEDUNG ASRAMA HAJI GORONTALO

MANGUNDAP, RAMLY (2017) KAJIAN CONTRACT CHANGE ORDER (CCO) PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONSTRUKSI GEDUNG ASRAMA HAJI GORONTALO. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

	Text BAB 1.docx Download (39kB)
	Text DAFTAR ISI.docx Download (20kB)

Abstract

Contract Change Order (CCO) adalah Surat kesepakatan beruapa perjanjian tertulis yang di tanda tangani oleh pemilik (owner), wakil Owner (MK) dan kontraktor dikarenakan adanya revisi atau perubahan perencanaan awal pada proyek konstruksi yang dikondisikan dengan keadaan dilapangan, dimana terjadi Contract Change Order pada proyek pembangunan konstruksi gedung Asrama Haji Gorontalo. Contract Change Order memiliki dampak terhadap biaya dan waktu pelaksanaan dalam arti ini dalam segi konstruksi dan administrasi. Dalam pembahasan tugas akhir ini mencakup beberapa jenis pembahasan yakni mengenai jenis kontrak yang diterapkan, proses terjadinya Contract Change Order, faktor-faktor penyebab Contract Change Order, dampak-dampak yang ditimbulkan serta kebijakan-kebijakan Contract Change Order. Agar lebih spesifik jenis kontrak yang diterapkan yakni berdasarkan Perpres NO 70 Tahun 2012 Pengadaan barang dan jasa, menerapkan kontrak gabungan lump sum dan unit price dimana lump sum ialah harga total pekerjaan dianggap pasti dan tetap sepanjang gambar dan spesifikasi yang diberikan kepada kontraktor tidak beubah sedangkan unit price berupa bentuk kontrak konstruksi dimana satuan item pekerjaan bersifat tetap namun dengan demikian, volume dan harga total pekerjaan masih dapat berubah secara fleksibel. Dalam proses terjadinya Contract Change Order dikondisikan oleh perbedaan kondisi lapangan yang berdampak pada perubahan kontrak isi kontrak. kemudian faktor-faktor penyebab contract change order yakni penyesuaian harga, perubahan volume, item pekerjaan baru, perubahan design/perubahan gambar,dan cuaca. Untuk dampak yang ditimbulkan oleh pekrejaan Contract Change Order berpengaruh pada waktu dan biaya dalam hal waktu yang dimaksud ialah terlambatnya pencapaian penyelesaian proyek seuai batas waktu yang ditentukan dalam kontrak perjanjian yang pada awalnya 190 hari kerja bertambah 50 hari kerja sehingga menjadi 240 hari kerja hal perubahan ini akan memicu munculnya permasalahan denda terhadap pelanggaran waktu sedangkan dalam hal biaya jika ada perubahan pekerjaan tentunya akan ada peningkatan biaya yang tadinya biaya yang sudah ditetapkan dalam kontrak akan mengalami peningkatan sebesar 9,5%. Kebijakan Contrac Change Order mendasari kebijakan peraturan perpres No 70 Tahun 2012 yang memiliki kesamaan yang terjadi pada proyek ini .Dari identifikasi Contract Change Order dapat disimpulkan bahwa pada proyek pembangunan gedung Asrama Haji Gorontalo terjadi perubahan yang signifikan pada beberapa jenis item pekerjaan konstruksi pembangunan gedung Asrama Haji Gorontalo disebabkan faktor penyebab yang berbeda-beda dilapangan, identifikasi resiko untuk kendala apa saja yang terjadi dalam kontrak sangat diperlukan sebelum terjadi kesepakatan kontrak. Adanya Contract Change Order pada Proyek Pembangunan Konstruksi Gedung Asrama Haji gorontalo waktu terjadinya amandemen pertama tidak memberikan peningkatan harga biaya konstruksi, nilai awal kontrak Rp. 40.633.061.000 tidak berubah melainkan volume pekerjaan dan item pekerjaan mengalami perubahan ketika diajukannya Contract Change Order (CCO) pertama, pada amandemen kedua sehingga Perpres No. 54 Tahun 2010 atau Perpres NO 70 Tahun 2012 yang menyebutkan perubahan biaya kontrak dapat terjadi dengan batasan 10% dari nilai kontrak dan dapat diterima pada pengajuan Contract Change Order (CCO) atau amandemen kedua pada proyek tersebut. Nilai kontrak yang berubah memberikan dampak terhadap penyelesaian bangunan yang disyaratkan dalam kontrak.

Actions (login required)

View Item