PENGARUH PEMANFAATAN TRAS DAN KAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS MORTAR

Pinontoan,, Karan F. F. (2018) PENGARUH PEMANFAATAN TRAS DAN KAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS MORTAR. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img] Text
COVER,DAFTAR ISI,BAB I.pdf

Download (5MB)

Abstract

Mortar terbuat dari bahan campuran semen, agregat halus (pasir) dan air yang digunakan dalam pekerjaan bangunan non structural. Semen digunakan sebagai bahan ikat utama dalam pembuatan mortar. Tetapi kebutuhan akan semen yang semakin meningkat untuk pembangunan dimasa mendatang, menyebabkan perlunya diusahakan alternatif bahan pengikat tambahan yang dapat mengurangi penggunaan semen. Tras dan metakaolin mempunyai unsur kandungan unsur silikat dan bahan alternatif pengikat tambahan dalam campuran semen pada pembuatan mortar. Pada penelitian yang dilakukan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh penambahan tras dan tras tambah metakaolin terhadap kuat tekan dan porositas mortar, serta pengaruh penambahan tras terhadap absorpsi mortar. Dalam penelitian ini digunakan tras dan metakaolin sebagai bahan pengganti sebagian semen pada campuran mortar. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus dengan panjang sisi 50mm x 50mm x 50 mm.Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mencari komposisi campuran yang dapat menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi, dimana dari beberapa variasi campuran yang dibuat, nilai kuat tekan tertinggi untuk kuat tekan mortar ada pada komposisi campuran TR-10 yang diuji pada umur 7, 14 dan 28 hari. Selanjutnya campuran tersebut dikembangkan dengan penambahan metakaolin sebesar 10% dari berat semen untuk pengujian kuat tekan dan porositas. Untuk pengujian porositas dan penyerapan air (absorpsi) dilakukan pada mortar umur 7 dan 28 hari. Berdasarkan penelitian didapat kuat tekan maksimum mortar TR-10 umur 7,14 dan 28 hari masing-masing sebesar 14,43 MPa (144,3 kg/cm²); 17,8 MPa (178kg/cm²); dan 23,8 MPa (238 kg/cm²). Pengujian porositas terdiri dari 7 variasi campuran, dengan besarnya nilai porositas tertinggi ada pada campuran mortar TR15,dimana prosentase porositas yang didapat untuk waktu 10 menit,60 menit,dan 24jam berturut turut sebesar 8,62%; 13,16% dan 16,64% diantara semua benda uji yang menggunakan tras. Selanjutnya untuk pengujian penyerapan air (absorpsi) pada campuran dengan tambahan tras 10%, jumlah air yang diserap oleh mortar umur 28 hari diukur berdasarkan durasi waktu masing-masing 1 menit sebesar 2,3 gram; 5 menit sebesar 2,3 gram, 10 menit sebesar 7,7 gram, 30 menit sebesar 10,8 gram, 60 menit sebesar 13 gram dan 24 jam sebesar 16,5 gram. Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penggunaan tras yang semakin besar membuat kuat tekan mortar menjadi lebih rendah, maka untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap karakteristik dan komposisi kimia yang ada pada tras.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Uncontrolled Keywords: tras, metakaolin, semen, pasir, mortar
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Mrs Sarini Podomi
Date Deposited: 09 Jul 2021 13:18
Last Modified: 09 Jul 2021 13:18
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/2267

Actions (login required)

View Item View Item