ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN METODE PELAKSANAAN ANTARA BETON KONVENSIONAL DAN BETON SHOTCRETE

Lagonah, Setiawan (2019) ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN METODE PELAKSANAAN ANTARA BETON KONVENSIONAL DAN BETON SHOTCRETE. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img] Text
Cover, daftar isi, Bab I.pdf

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan metoda pekerjaan pengecoran pada proyek konstruksi di Indonesia seiring waktu sudah semakin pesat terlebih seperti eksistensi metoda beton tembak atau shotcrete yang sudah mulai diaplikasikan pada proyek konstruksi seperti lereng dan terowongan. Penelitian tentang mix desain shotcrete dan penambahan zat additive accelerator Sigunit-L535 AF ke dalam komposisi campuran beton yang tepat merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kemajuan metode pengecoran konstruksi di Indonesia. Penelitian ini bersifat uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Uji Bahan dan Material Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado dengan umur beton 7, 14, 28 hari. Penelitian yang dilakukan mulai dari perencanaan job mix formula, pemeriksaan material, sampai pengerjaan campuran beton menggunakan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, American Standard Testing and Material (ASTM C 1436), dan American Concrete Institute ACI 506 tentang Spesifikasi shotcrete.Dalam penelitian ini ada 3 variasi campuran bahan additive yang diuji yaitu 1% Sigunit-L535 AF, 3% Sigunit-L535 AF, dan 5% Sigunit-L535 AF. Kuat tekan yang dihasilkan dari masing-masing variasi campuran pada umur 28 hari yaitu 1% Sigunit-L535 AF adalah 26,96 MPa, 3% Sigunit-L535 AF adalah 27,62 MPa, 5% Sigunit-L535 AF adalah 27,17 MPa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa beton normal memiliki kuat tekan 26.23 MPa pada umur 28 hari. Artinya telah memenuhi standar yang diisyaratkan dalam PBI’71 tentang tingkat kenaikan kuat tekan beton secara berkala sampai pada umur 28 hari dimana 26,23 MPa adalah 104% dari mutu yang direncanakan yaitu 25 MPa. Sedangkan nilai kuat tekan optimum pada 28 hari yaitu 27,62 MPa pada variasi 3% Sigunit-L535 AF. Korelasi antara kuat tekan pada masing-masing komposisi campuran relatif dipengaruhi oleh jumlah kandungan additive dalam campuran. Semakin tinggi variasi kandungan additive dalam komposisi campuran maka didapatkan nilai kuat tekan yang relatif lebih tinggi.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Uncontrolled Keywords: Sika Sigunit,shotcrete, Beton Konvensional
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Mrs Sarini Podomi
Date Deposited: 20 Nov 2021 12:15
Last Modified: 20 Nov 2021 12:15
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/2396

Actions (login required)

View Item View Item