ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TANAMAN PALA BERDASARKAN PSAK 69 : AGRIKULTUR (STUDI KASUS KELOMPOK TANI DESA BAWO KECAMATAN TAGULANDANG UTARA)

Balik,, Kenny Invia (2019) ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TANAMAN PALA BERDASARKAN PSAK 69 : AGRIKULTUR (STUDI KASUS KELOMPOK TANI DESA BAWO KECAMATAN TAGULANDANG UTARA). Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri manado.

[img] Text
Kenny Invia Balik,Cover, Daftar Isi, Bab I.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi agrikultur pada petani pala di Desa Bawo Kecamatan Tagulandang . Perusahaan yang mengusahakan peternakan, kehutanan, tanaman semusim atau tahunan, budidaya kebun, kebun bunga, dan perikanan harus menerapkan standar akuntansi keuangan khusus untuk agrikultur yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 69. Kalau sebelumnya perusahaan mengukur aset biologis (hewan dan tanaman hidup) pada biaya perolehan, maka dengan standar baru ini, perusahaan mengukur baik aset biologis maupun produk agrikultur yang dipanennya pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pengukuran nilai wajar aset biologis atau produk agrikultur dilakukan dengan mengelompokkannya sesuai usia atau kualitas, atau atribut lainnya. Dasar penentuan atribut mengikuti pasar sebagai dasar penentuan harga. Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar saat ini dimana penjual dan pembeli bertransaksi. Dalam kondisi tertentu, biaya perolehan terkadang mendekati nilai wajar; sebagai contoh, bibit yang ditanam atau ternak yang baru diperoleh pada saat yang dekatdekat dengan tanggal akhir pelaporan. Hal ini karena proses transformasi biologis mulai dari pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang mengubah kualitas dan kuantitas aset biologis belum berlangsung secara material. Nilai wajar aset biologis seringkali hanya dapat diukur sebagai aset gabungan atau satu kesatuan, misalnya terdapat pasar aktif untuk menilai gabungan aset biologis, tanah yang belum dikembangkan, dan pengembangan tanah. Namun, pasar aktif atas aset biologis secara terpisah dari tanahnya tidak tersedia. Nilai wajar aset biologis akan dapat diukur setelah nilai wajar aset gabungan dikurangi dengan nilai wajar tanah dan pengembangan tanahnya. Penelitian ini dilakukan pada petani pala desa Bawo Kecamatan Tagulandang Utara. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan akuntansi aset biologis di desa Bawo Tagulandang adalah petani masih melakukan pencatatan laporan keuangan dengan sistem tradisional. Pencatatan di desa Bawo Tagulandang Utara masih sangat sederhana yang hanya menyangkut jual beli termasuk di dalamnnya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan terhadap aset biologis tersebut dan setiap periode panen pasti berubah sesuai dengan pertumbuhan.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Uncontrolled Keywords: Aset Biologis, PSAK-69 Agrikultur, PSAK No.1 Laporan Keuangan,Akuntansi Aset Biologis PSAK 69: Agrikultur,Siklus Akuntansi
Subjects: A Akuntansi dan Keuangan > AE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Niaga > Jurusan Akuntansi
Depositing User: Mrs Sarini Podomi
Date Deposited: 23 Aug 2022 15:51
Last Modified: 23 Aug 2022 15:51
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/2661

Actions (login required)

View Item View Item