DESIGN PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE CRASH PROGRAM PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TOWER B RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTAMUBAGU

BATJO, DJUMADIN (2017) DESIGN PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE CRASH PROGRAM PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TOWER B RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTAMUBAGU. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img] Text
BAB 1.docx

Download (50kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.docx

Download (25kB)

Abstract

Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung tower B RSUD Kota Kotamobagu telah terjadi keterlambatan kerja dengan bobot deviasi yang cukup signifikan yaitu mencapai 10,653% pada minggu ke 19 proyek berjalan. Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan didesain kembali jaringan kerja (network diagram) sebagai salah satu langkah untuk menganalisa penyebab terjadinya keterlambatan tersebut dan juga untuk mengetahui peluang solusi yang bisa diterapkan untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan tersebut. Pendekatan metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan critical path method (CPM) untuk menganalisa pekerjaan-pekerjaan kritis pada proyek tersebut. Setelah analisa jalur kritis dilakukan selanjutnya adalah mendesain percepatan waktu menggunakan metode crash program. Crash program merupakan metode percepatan waktu proyek dengan cara mengurangi durasi pada pekerjaan-pekerjaan yang berada pada jalur kritis sampai mendapatkan durasi pekerjaan yang ideal dengan biaya yang optimal. Durasi kontrak pekerjaan pembangunan gedung Tower B RSUD Kota Kotamobagu berdasarkan kurva S proyek adalah 27 minggu atau selama 162 hari kerja dengan masa kerja selama 6 hari dalam seminggu dan waktu kerja dari pukul 08.00 – 17.00 WITA (8 jam kerja). Setelah dilakukan desain analisa jaringan kerja dengan menggunakan metode CPM pada waktu normal pekerjaan maka didapatkan durasi jalur kritis proyek tersebut adalah selama 300 hari. Selanjutnya dilakukan desain percepatan waktu dengan menggunakan metode crash program. Percepatan waktu pada proyek ini adalah sebanyak 3 kali crashing dengan menggunakan metode penambahan jumlah tenaga kerja dan perhitungan nilai slope cost, maka hasil akhir yang didapatkan yaitu total waktu CPM adalah 192 hari. Dari waktu tersebut dilakukan desain kurva S yang baru sehingga didapatkan hasil durasi kerja adalah selama 23 minggu atau lebih cepat 24 hari dari durasi waktu normal. Adapun dari desain percepatan waktu yang dilakukan didapatkan nilai total biaya proyek adalah senilai Rp11,739,798,127.20 dari biaya normal awal sejumlah Rp11,810,208,303.46 dengan presentase keuntungan mencapai 0.596% atau menghemat biaya sebesar Rp70,410,176.26. Keterlambatan kerja yang terjadi pada proyek pembangunan Gedung Tower B RSUD Kota Kotamobagu terjadi akibat beberapa faktor diantaranya, kurangnya tenaga kerja yang tidak sebanding dengan kuantitas pekerjaan yang ada serta tidak tersedianya alat yang memadai sebagai sarana penunjang kemajuan pekerjaan. Metode percepatan waktu yang diterapkan pada pekerjaan struktur bangunan Gedung Tower B RSUD Kota Kotamobagu ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif untuk meminimalisir resiko terjadinya keterlambatan kerja pada proyek tersebut, sehingga kedepannya metode ini diharapkan bisa menjawab permasalahan-permasalahan menyangkut keterlambatan kerja yang terjadi diberbagai proyek konstruksi di Indonesia.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Mr Sonnie Marsabessy
Date Deposited: 16 May 2018 12:54
Last Modified: 16 May 2018 12:54
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/1605

Actions (login required)

View Item View Item