KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PEMANFAATAN KAOLIN TERHADAP PERILAKU FISIK DAN MEKANIK BETON LOLOS AIR (BETON POROUS)

PANDEI, ROMARIO WENDY (2018) KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PEMANFAATAN KAOLIN TERHADAP PERILAKU FISIK DAN MEKANIK BETON LOLOS AIR (BETON POROUS). Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img] Text
1.COVER.pdf

Download (196kB)
[img] Text
7.DAFTAR ISI.pdf

Download (292kB)
[img] Text
11.BAB I.pdf

Download (310kB)

Abstract

Beton lolos air (beton porous) merupakan solusi bagi lingkungan untuk mengurangi limpasan air hujan penyebab banjir. Hal tersebut dikarenakan adanya pengurangan agregat halus pada campuran beton bahkan dalam beberapa penelitian sudah tidak lagi menggunakan agregat halus, sehingga menciptakan rongga yang memungkinkan air dapat masuk melewati celah antara rongga dalam beton tersebut. Penelitian mengenai beton porous di Indonesia masih tergolong baru dalam lingkup penelitian mengenai teknologi beton, sehingga belum memiliki standar yang baku untuk dapat menjadi acuan dalam pelaksanaanya. Maka pada penelitian ini digunakan ACI 522R-10 Report on Pervious Concrete sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembuatan campuran beton porous. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran 100x200mm untuk pengujian pemeriksaan berat volume beton, pengujian kuat tekan, dan pemeriksaan kadar rongga dalam beton (void ratio) berdasarkan JCI (Japan Concrete Institute). Untuk pengujian porositas atau laju infiltrasi mengacu pada ASTM C-1701 menggunakan benda uji berbentuk pelat beton berukuran 400x600mm dengan tebal 50mm. Penelitian diawali dengan mencari komposisi campuran yang dapat menghasilkan kuat tekan maksimum pada umur 7 hari. Setelah itu beton dengan nilai kuat tekan maksimum dikembangkan dengan penambahan bahan tambah superplasticizer merek SikaCim yang tergolong dalam chemical admixture tipe F(water reducing high range admixture) dan Metakaolin untuk pengujian 7, 14, dan 28 hari. Agregat yang digunakan berukuran 10-20 mm dengan penggunaan semen sebanyak 400kg/m3, FAS sebesar 0.30, superplasticizer sebanyak 0.5% dan Metakaolin sebanyak 10% terhadap semen. Variasi campuran pada penelitian awal terdiri dari komposisi 1:2, 1:3, 1:4, 1:6, dengan nilai kuat tekan optimum beton 7 hari berada pada campuran 1:2 sebesar 5.67 MPa. Penambahan superplasticizer dan metakaolin pada komposisi campuran 1:2 menghasilkan nilai kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari masing-masing sebesar 22.63 MPa, 24.92 MPa, dan 28.12 MPa, dengan kadar rongga sebesar 19% serta dapat meloloskan air dengan laju infiltrasi sebesar 4.70 mm/detik. Penelitian lebih lanjut sangat direkomendasikan untuk melakukan variasi terhadap ukuran agregat, agar dapat menghasilkan nilai kuat tekan yang maksimum. Dan untuk mengetahui lebih dalam mengenai sifat mekanik mengenai beton porous sebaiknya dilakukan pengujian pengujian lanjutan mengenai kuat tarik, kuat lentur dan kuat belah.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Uncontrolled Keywords: beton porous, superplasticizer, metakaolin, kuat tekan, kadar rongga,laju infiltrasi.
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Mrs Sarini Podomi
Date Deposited: 31 Aug 2021 10:56
Last Modified: 31 Aug 2021 10:56
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/2317

Actions (login required)

View Item View Item