ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 14 (STUDI KASUS PADA PT SAMUDERA MM BITUNG)

Liong, Veren Christy Chindra (2019) ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 14 (STUDI KASUS PADA PT SAMUDERA MM BITUNG). Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri manado.

[img] Text
Cover, Daftar Isi, Bab I.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan kegiatan utamanya yaitu membeli barang kepada pemasok dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa mengubah wujud dari barang tersebut. Persediaan barang dagang adalah unsur yang sangat penting dalam perusahaan dagang dimana menjual barang adalah kegiatan bisnis dari perusahaan dagang. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14 Paragraf 8, Persediaan meliputi barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali termasuk sebagai contoh, barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali atau pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali. Penelitian ini dilaksanakan pada PT Samudera MM Bitung, bergerak dibidang retail yang didirikian pada tahun 1998. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan jenis pendekatan deskriptif. Hasil penelitian yaitu untuk terkait dengan pencatatan maka perusahaanmenggunakan metode perpetual sedangkan untuk mengukur persediaan perusahaan menggunakan rumusan biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP). Perusahaan hanya mengakui sebagai beban namun tidak mengakui adanya realisasi neto dan pemulihan kembali nilai persediaan. Perusahaan hanya melakukan stock opname pada akhir tahun. Pengungkapan persediaan pada laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca telah sesuai namun nilai persediaan yang dilaporkan belum sesuai dikarenakan tidak memperhitungkan nilai realisasi neto dan pemulihan kembali atas penurunan nilai persediaan. Peneliti merekomendasikan agar perusahaan membuat kartu persediaan agar ada multi control, mempertahankan rumusan biaya MPKP dalam mengukur biaya, sebaiknya perusahaan memperhitungkan nilai realisasi neto dan pemulihan kembali atas penurunan nilai persediaan, sebaiknya perusahaan melakukan stock opname setiap tiga bulan sekali, Sebaiknya perusahaan membuat catatan atas laporan keuangan, sebaiknya perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap persediaan dan sebaiknya perusahaan menghitung nilai persediaan sesuai dengan PSAK agar nilai persediaan yang dilaporkan adalah nilai persediaan yang sebenarnya.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Uncontrolled Keywords: Analisis perlakuan, Persediaan, PSAK Nomor 14.
Subjects: A Akuntansi dan Keuangan > AE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Niaga > Jurusan Akuntansi
Depositing User: Mrs Sarini Podomi
Date Deposited: 24 Jun 2022 15:20
Last Modified: 24 Jun 2022 15:20
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/2530

Actions (login required)

View Item View Item