Pengaruh Perlakuan Alkali terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit Serat Sabut Kelapa-Polyester UPRs

Musanif, Imran and Topayung, Daud and Papia, Jedithjah and Sompie, Berty (2014) Pengaruh Perlakuan Alkali terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit Serat Sabut Kelapa-Polyester UPRs. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014. pp. 67-72. ISSN ISBN 978-602-14791-1-7

Text proceding SNTM 2014 polman babel2.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Komposit alam (NACO) adalah material komposit dengan potensi ketersediaan yang melimpah dan dapat diperbaharui. Yang menjadi permasalahan adalah apakah serat sabut kelapa dapat digunakan sebagai penguat komposit berbasis serat alam untuk disandingkan dengan komposit serat sintetis. Permasalahan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana meningkatkan ikatan (mechanical bonding) antara serat dan matrik (perekat) sehingga memenuhi persyaratan teknik untuk aplikasi tertentu. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan Mechanical bonding komposit yang diperkuat serat alam adalah melakukan alkalisasi pada permukaan serat. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat tarik komposit berpenguat serat acak sabut kelapa dengan matrik poliester. Pengamatan visual dilakukan untuk menyelidiki mekanisme perpatahan. Serat sabut kelapa dipotong 10 mm kemudian direndam di dalam larutan alkali (3% NaOH) selama 0, 1, 2, dan 3 jam. Selanjutnya, serat tersebut dicuci menggunakan air bersih dan dikeringkan/ditiriskan secara alami tanpa pemanasan sinar matahari. Matrik yang digunakan adalah resin unsaturated polyester 157 BQTN dengan hardener MEKPO 1% (v/v). Komposit dibuat dengan metode cetak tekan pada Vf ≈ 30% dengan spesimen uji tarik mengacu pada standar ASTM D-638. Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik dan perpanjangan diukur dengan menggunakan extensometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dan regangan tarik komposit memiliki harga optimum untuk perlakuan serat 2 jam, yaitu 26.47 Mpa dan 0.18%. Penampang patahan komposit yang mengalami perlakuan alkali diklasifikasikan sebagai jenis patah slitting in multiple area, sedangkan penampang patahan komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan menunjukkan adanya fiber pull out.

Actions (login required)

View Item