DESAIN MODEL PENGELOLAAN KEUANGAN GEREJA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 45 (STUDI KASUS GMIM SYALOOM SULUUN)

REGINA, LAPIAN, VANESSA (2017) DESAIN MODEL PENGELOLAAN KEUANGAN GEREJA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 45 (STUDI KASUS GMIM SYALOOM SULUUN). Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

	Text BAB 1.docx Download (38kB)
	Text DAFTAR ISI.docx Download (34kB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai desain pengelolaan keuangan gereja berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45. Sebagai suatu organisasi, gereja memerlukan pengelolaan keuangan yang baik agar dapat mengontrol keuangan yang masuk dan keluar, juga sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. Untuk membuat laporan keuangan yang efektif dan efisien, diperlukan pengelolaan keuangan yang tepat, mulai dari penganggaran belanja dan pendapatan sampai pada tahap realisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan di GMIM Syaloom Suluun dan untuk mendesain model pengelolaan keuangan di GMIM Syaloom Suluun sesuai dengan PSAK 45. Penelitian dilaksanakan di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Jemaat Syaloom Suluun, Desa Suluun Empat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dikumpulkan dari hasil wawancara dengan pihak yang terkait di gereja, anggaran belanja dan pendapatan gereja, transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun, serta data pendukung lainnya. Narasumber dari penelitian ini adalah Pendeta Ketua Jemaat dan Bendahara Gereja. Hasil dari penelitian ini berupa desain model kode dan nama akun yang disesuaikan dengan kebutuhan gereja, sub akun dari pendapatan kolom dan BIPRA kolom, buku besar untuk mencatat jumlah pengeluaran dan penerimaan dari masing-masing akun, laporan realisasi yang menunjukkan pencapaian dari anggaran, dan laporan-laporan keuangan yang disesuaikan dengan PSAK 45. Kesimpulan dari penelitian adalah pengelolaan keuangan di GMIM Syaloom Suluun sudah berjalan dengan baik, tetapi pihak gereja tidak membuat laporan realisasi yang menunjukkan pencapaian dari setiap anggaran yang telah disusun. Desain yang dibuat oleh peneliti sangat baik untuk proses pengelolaan keuangan pada GMIM Syaloom Suluun, karena dapat memudahkan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) untuk mengolah keuangan mereka dengan lebih baik. Peneliti merekomendasikan, sebaiknya Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) merincikan setiap pengeluaran dan penerimaan yang ada, melakukan rekapitulasi dua kali satu tahun, serta menggunakan desain yang dibuat oleh peneliti.

Actions (login required)

View Item