TINJAUAN PERENCANAAN DAN METODE PELAKSANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS MANADO

Lakada, Christian R. (2015) TINJAUAN PERENCANAAN DAN METODE PELAKSANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS MANADO. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img]
Preview
Text
TS013554 Christian R. Lakada.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Ruang bawah tanah (basement) merupakan solusi yang digunakan untuk keterbatasan area parkir pada proyek pembangunan Hotel Ibis Manado sehingga diperlukannya konstruksi penahan tanah terhadap ruang tersebut. Tinjauan perencanaan dan metode pelaksanaan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, keamanan, dan indikasi dalam pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah pada proyek pembangunan gedung Hotel Ibis Manado. Tinjauan dilakukan pada perencanaan dan metode pelaksanaan pekerjaan dinding gravitasi dan dinding basement. Dinding gravitasi pada proyek tersebut memiliki parameter yaitu lebar atas 30cm, lebar bawah 80cm, tinggi 2.50m, material pasangan batu dengan berat volume 2200kg/m2.Sedangkan dinding basement mempunyai parameter yaitu tebal 30cm, tinggi 4.50m, tulangan vertical dan horizontal 2D16-250mm, mutu beton (f’c) = 29.05MPa, Mutu baja tulangan (fy) ulir = 400MPa dan polos = 240MPa. Karakteristik tanah untuk galian basement adalah berat volume (γ) =1.7 ton/m3, sudut geser tanah (φ) =30°, muka air tanah pada elevasi -1.50m dari muka tanah. Peninjauan metode pelaksanaan pekerjaan menggunakan data hasil observasi selama praktek kerja lapangan pada proyek tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan,dinding gravitasi stabil terhadap keruntuhan daya dukung tanah tapi tidak stabil terhadapguling dan geser, berdasarkan analisa software SAP 2000 V.16 didapatkan tegangan maksimum dinding gravitasi sebesar 40342.83 kg/m2 pada area 280dan berdeformasi berupa rotasi sebesar 4°20’32’’. Untuk dinding basement,tulangan utamavertikal 2D16-190mm,tulangan horizontal 2⏀12-400 mm. Hasil analisa SAP 2000 didapatkan tegangan maksimum dinding basement sebesar 220202.64 kg/m2 pada area 233 dan deformasi berupa lendutan sebesar2.09 mm pada bentang 2.40m dari taraf tumpuan dasar dinding. Berdasarkan pengamatan saat praktek kerja lapangan, galian tanah basement sering digenangi air setinggi+1.80 m dari permukaan dasar galian, hal tersebut mengakibatkan pekerjaan konstruksi bawah tanah tertunda. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ketidak stabilan dinding gravitasi dapat di tanggulangi dengan metode propped wall. Untuk dinding basement tulangan vertical dapat diperbesar, dan tulangan horizontal bisa diperkecil agar lebih ekonomis. Sedangkan dalam pelaksananaan pekerjaan galian tanah, Perlunya pekerjaan dewatering yaitu dengan metodeopen pumping secara serentak dan teratur pada saat pekerjaan galian basement dilaksanakan, hal tersebut sebagai antisipasi tergenangnya galian basement akibat air hujan maupun rembesan air sungai di samping lokasi proyek.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Operator 2
Date Deposited: 17 Aug 2016 14:22
Last Modified: 20 Sep 2016 09:16
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/411

Actions (login required)

View Item View Item