TINJAUAN PERENCANAAN PONDASI SUMURAN DAN METODE PELAKSANAANNYA PADA PROYEK GEDUNG RSJ Prof. V.L.Ratumbuysang

Makaudis, Ferdo N. (2015) TINJAUAN PERENCANAAN PONDASI SUMURAN DAN METODE PELAKSANAANNYA PADA PROYEK GEDUNG RSJ Prof. V.L.Ratumbuysang. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

[img]
Preview
Text
TS011936 Ferdo makaudis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang berfungsi meneruskan beban bangunan atas (upper structure) ke dasar tanah yang cukup kuat untuk menahannya. Untuk itu pondasi bangunan harus diperhitungkan dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan beban-beban yang bekerja pada bangunan tersebut. Berdasarkan pada pentingnya faktor pemilihan serta perencanaan pondasi suatu bangunan, maka untuk itu perlu dianalisa perencanaan dan pelaksanaannya, pada setiap pembangunan gedung yang dilakukan. Dengan memperhatikan beberapa aspek dalam perencanaan pondasi seperti sifat dan karakteristik tanah, pertimbangan terhadap beban-beban lain yang bekerja pada bangunan, seperti beban gempa, beban angin, beban hujan bahkan beban salju (untuk daerah bersalju), sangatlah penting dalam memperhitungkan beban bangunan yang nantinya akan dipikul oleh pondasi. Dengan berlandaskan faktor-faktor di atas dan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku, perhitungan berat bangunan dapat dilakukan dengan menggunakansoftwareSAP 2000. Hasil keluaran SAP 2000 yang menghasilkan berat bangunan terbesar pada salah satu titik pondasi, digunakan sebagaiacuan dalam menentukan dimensipondasi yang nantinya akan menghasilkan daya dukung yang sebanding dengan berat bangunan yang bekerja. Dengan menggunakan rumus perhitungan daya dukung berdasarkan data sondir, daya dukung yang sebanding dengan berat bangunanyang bekerja, dapat di ketahui. Dalam pekerjaannya, proyek gedung RSJ. Ratumbuysang menggunakan bahan baja sebagai bahan pembuatan struktur atas dan menggunakan pondasi sumuran dengan diameter 145cmdan kedalaman 400 cm yang menghasilkan daya dukung sebesar 137.7125 Kg. Dalam analisa beban bangunan menggunakan SAP 2000 diketahui beban terbesar yang bekerja pada titik pondasi 401 sebesar P = 62805,93 Kg, sehingga dengan menggunakan pondasi bore pile dengan diameter 50 cm dan kedalaman 400 cm yang menghasilkan daya dukung sebesar P =164141,4Kg, sudah cukup kuat untuk menopang berat bangunan yang bekerja dibandingkan dengan perencanaan awal yang menggunakan dimensi dengan diameter 145 cm dan kedalaman 400 cm. Setelah dilakukan analisa pada perencanaan pondasi sumuran dengan menggunakan data sondir dapat disimpulkan bahwa, pondasi borepile dengan diamter 50 cm dan kedalaman 400 cm sudah cukup kuat untuk menopang berat bangunan yang bekerja pada titikpondasi yang memikul beban terbesar.

Item Type: Karya Ilmiah (Mahasiswa)
Subjects: I Building Construction > IE Tesis. Disertasi dan Skripsi
Divisions: Teknik > Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Operator 2
Date Deposited: 17 Aug 2016 13:31
Last Modified: 16 Sep 2016 12:12
URI: http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/404

Actions (login required)

View Item View Item