METODE PENANGGULANGAN KETERLAMBATAN DAN METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BOBO DI KOTA MANADO

Astiani, Astiani (2018) METODE PENANGGULANGAN KETERLAMBATAN DAN METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BOBO DI KOTA MANADO. Mahasiswa thesis, Politeknik Negeri Manado.

Text COVER,DAFTAR ISI, BAB 1.pdf Download (13MB)

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penyebab keterlambatan dan bagaimana cara menanggulanginnya, Proyek pembangunan Jembatan Bobo merupakan salah satu proyek yang dibangun pada tahun 2017 yang didanai dari APBN dengan nilai kontrak sebesar Rp. 20.331.965.210 ( Dua puluh miliar tiga ratus tiga puluh satu juta semilan ratus enam puluh lima ribu dua ratus sepuluh rupiah), yang ditangani oleh PT. Citra Nusa Indah Lestari yang menjadi pelaksana pada proyek pembangunan jembatan. Proyek ini mulai dikerjakan pada tanggal 20 Maret 2017 dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender. Lokasi proyek pembangunan jembatan berada di Jl. Boulevard 2 Maasing Kelurahan Tuminting, Kota Manado Sulawesi Utara. Serta metode peleksanaan yang digunakan pada proyek Pembangunan Jembatan Bobo Kota Manado pada perusahaan Kontraktor nyaitu PT.Citra Nusa Indah Lestari. Metode penelitian dengan wawancara dan mengamati segala aktivitas yang dilakukan proyek, dan pengambilan data hasil yang didapatkan oleh PT.Citra Nusa Indah Lestari sebagai data perbandingan. Hasil dari penelitian pada penerapan metode penanggulangan dan metode pelaksanaan pada proyek pembangunan Jembatan Bobo di Kota Manado : (1)penyebab atau kendala yang menyebabkan keterlambatan (2) menghitung anggaran biaya (3) menentukan penjadwalan (4) melakukan perbandingan penjadwalan (5) metode penanggulangan atau penerapan fast track untuk percepatan penjadwalan agar penjadwalan proyek kembali normal (6) metode pelaksanaan. Kurangnya komunikasi antara penyedia jasa sehingga menyebabkan keterlambatan, pengaturan manajemen yang kurang baik sehingga beberapa item pekerjaan tertunda. Durasi hari kerja 210 hari setelah penjadwalan ulang ms project menjadi 174 hari setelah penerapan jalaur kritis menjadi 148 hari dan setelah penerapan metode fast track menjadi 123 hari. Metode pelaksanaan yang digunakan pelaksana pada proyek pembagunan Jembatan Bobo di Kota Manado masih kurang tepat, karena metode pelaksanaan tiang pancang yang digunakan yaitu metode pelaksanaan pemasangan tiang pancang di darat sedangkan lokasi pemasangan tiang pancang berada di muara sungai (pertemuan air laut dan air sungai) sehingga metode ini tidak cocok karena apabila kondisi air pasang maka tidak bisa melakukan pemancangan karena metode ini mengunakan metode penyambungan tiang dengan pengelasan listrik.

Actions (login required)

View Item